
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | DR. A. Aris Munandar;DR. S. Kuwahara |
Penerbit | Pradnya Paramita |
Tempat Terbit | Jakarta |
Tahun Terbit | 1975 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | 151 hlm.: ilus.; 24 cm |
Subjek | Listrik |
Media | Buku |
Abstrak | |
Pusat-pusat listrik, juga disebut sentral-sentral listrik terutama yang menggunakan tenaga air biasanya jauh letaknya dari tempat-tempat dimana tenaga listrik itu digunakan. Kerena itu, tenaga listrik yang di bangkitkan harus disalurkan melalui kawat-kawat /saluran-saluran transmisi. Saluran�saluran ini membawa tenaga listrik dari pusat-pusat listrik tenaga air atau pusat� pusat listrik tenaga termis ke pusat-pusat beban baik langsung maupun melalui saluran�saluran penghubung, gardu-gardu induk dan gardu-gardu rele (relay substation). Saluran tranmisi biasanya dibedakan dari saluran distribusi kerena teganganya. Ada dua ketegori saluran tranmisi;saluran udara dan saluran bawah tanah. Yang pertama menyalurkan tenaga listrik melalui kawat� kawat yang digantung pada tiang-tiang transmisi dengan perantaraan isolator�isolator, sedang saluran kategori kedua menyalurkan listrik melalui kabel�kabel bawah tanah. Kedua cara itu penyaluran mempunyai untung ruginya sendiri-sendiri dibandingkan dengan saluran udara,saluran bawah tanah tidak terpengaruh oleh cuaca buruk, taufan, Hujan angina, bahaya petir dan sebagainya, saluran bawah tanah lebih estetis,karena tidak tampak. Karena alasan terahkir ini, saluran� saluran bawah tanah lebih di sukai di indonesia, terutama untuk kota-kota bersar. numun, biaya pe bangunanya jauh lebih mahal dari pada saluran udara, dan perbaikanya lebih sukar bila terjadi gangguan hubung singkat dan kesukaran-kesukaran. Untuk daya yang sama,maka daya guna penyaluran naik oleh karena hilang�daya Transmisi turun,apabila tegangan transmisi di tinggikan. namum peninggian tegangan transmisi berarti juga penaikan isolasi dan biaya peralatan dan gardu induk. Oleh karena itu.pemilihan tegangan transmisi dilakukan dengan memperhitungkan daya yang di salurkan, jumlah rangkaian,jarak penyaluran,keandalan, biaya peralatan untuk tegangan tertentu,serta tegangan-tegangan yang sekarang ada dan yang di rencanakan.Kecuali itu penentuan tegangan harus juga dilihat dari segi standarisasi peralatan yang ada.Penentuan tagangan merupakan bagian dari rancangan system secara keseluruhan. |
Nomor Rak | 600 - B | ||||||
Nomor Panggil | 621.3 ari b | ||||||
Lokasi | Ruang Baca | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |