Seperti diketahui maslah penduduk sudah menjadi perhatian manusia sejak dulu kala. Pada zaman kuno para negarawan maupun kelompok ahli sudah sering memperbincangkan tentang besarnya jumlah penduduk yang dikehendaki dan usahayang bagaimana untuk merangsang maupun memperlambat pertumbuhan pendudu;pertimbangan tersebut banyak dilandasi oleh pertimbangan politik, militer dan factor soial-ekonomi.Sementara gagasan tersebut diformilasikan para ahli dalam bentuk kebijasanaan umum,Tetapi adanya jangkuan spekulasi atau observasi yang bersifat incidental,adanya fikiran-fikiran yang diekspresikan kemudian telah menimbulkan banyak permasalahan sehingga membuka kesempatan untuk muncul kembali di dalam teori kependudukan yang modern. Dilain pihak perlu diakui juga bahwa sebelum periode modern pada hakekatnya tidak pernah disusunteori kependudukan yang konsisten. Pada zamandahulu para ahli dapat dihargai karena memang sudaha mampu mengetahui terlebih dahulu tentang teori penduduk yang lebih formal,tetapi sebenarnay teori kependudukan modern dianggap mul;ai disusun pada akhir abad ke 19, ditandai dengan munculnya buku karya Malthus. Pemikiran Malthus yang tercermin di dalam bukunya ternyata telah mendorong para ahli untuk mengarahkan perhatian kepada masalah kependudukan maupun kepada masalah-masalah ekonomi dan sosial yang ada kaitannya dengan penduduk,malah subyeknya menjadi topic yang serius.Hasil karya Malthus banyak memancing perdebatan diantara berbagai kalangan,dan perselisihan pendapat itu sendirisudah menjadi dorongan untuk lebih menyelidiki masalah-masalah kependudukanserta merangsang para ahli untuk senantiasa mengembangkan metode observasi maupun analisis.Literatur yang berisi mengenai berbagai teori kependudukan sejak jaman Malthus cukup banyak.