Krisis ekonomi yang kita alami saat ini tentu saja tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi semata-mata. Akan tetapi juga disebabkan oleh faktor lain yakni sosiologis, politis, kultur dan antropologi. faktor-faktor ini memang sering diabaikan dalam analisis ekonomi, terutama karena hal ini sulit diprediksi dengan menggunakan ukuran-ukuran yang bersifat matematis dan statistik. Oleh karena itu kesan yang sering muncul ialah bahwa faktor-faktor ini memang mempengaruhi kehidupan ekonomi suatu negara,namun pengaruhnya tidak terlalu besar dibandingkan faktor ekonomi, kesan itulah yang kemudian menyebabkan para pelaku bisnis kurang menaruh perhatian yang besar terhadap faktor ini. Namun krisis ekonomi yang sudah berlangsung hampir tujuh tahun belakangan ini memberikan penjelasan kepada kita bahwa krisis ekonomi sangat dipengaruhi faktor-faktor non ekonomi, kita mungkin bertanya mengapa Thailand dan Korea yang mengalami krisis ekonomi sama seperti yang seperti yang kita alami lebih cepat pulih dalam kehidupan perekonomiannya dibandingkan kita? Bila kita mencermatinya ternyata kedua negara ini telah mengambil langkah yang sangat tegas bahwa pemulihan ekonomi hanya dapat terwujud manakala kehidupan politik negeri itu diperbaiki,Thailand dan Korea bangkit kembali dari krisis ekonomi bersamaan dengan penegakkan hukum dengan menghukum tanpa pandang bulu bagi mereka yang melakukan korupsi, kepercayaan investorpun muncul secara otomatis terhadap kedua negara itu, kitapun telah menyaksikan kedua negara itu telah pulih dari krisis ekonominya.