
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Prof. DR. Sartono Kartodirdjo;DR. Djoko Suryo |
Penerbit | Aditya Media |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 1991 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-539-001-5 |
Kolasi | xxii, 187 hlm.: ilus.; 21 cm |
Subjek | Sejarah Perkebunan |
Media | Buku |
Abstrak | |
Sejarah perkembangan perkebunan di negara berkembang termasuk Indonesia, tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan kolonialisme, kapitalisme, dan modernisasi. Di negara berkembang, pada umumnya perkebunan hadir sebagai perpanjangan dari perkembangan kapitalisme agraris Barat yang di perkenalkan melalui sistem perekonomian kolonial. Perkebunan pada awal perkembangannya hadir sebagai sistem perekonomian baru yang semula belum di kenal, yaitu sistem perekonomian pertanian komersial yang bercorak kolonial. Sistem perkebunan yang dibawa oleh pemerintah kolonial atau yang di dirikan oleh koperasi kapitalis Asing itu pada dasarnya adalah sistem perkebunan Eropa yang berbeda dengan sistem kebun (garden system) yang telah lama berlaku di negara-negara berkembang pada masa prakolonial sebagai sistem perekonomian peraturan baru, sistem perkebunan telah memperkenalkan berbagai pembaharuan dalam sistem perekonomian pertanian yang membawa dampak perubahan penting terhadap kehidupan masyarakat tanah jajahan atau negara-negara berkembang. Karena itu perkembangan perkebunan di negara-negara berkembang berkaitan erat dengan proses modernisasi. Sebelum mengenal sistem perkebunan dari Barat, masyarakat agraris di negara-negara berkembang mengenal sistem kebun sebagai bagian dari sistem perekonomian pertanian tradisional dalam struktur ekonomi, pertanian tradisional, usaha kebun sering merupakan usaha tambahan atau pelengkap dari kegiatan kehidupan pertanian pokok, terutama pertanian pangan secara keseluruhan. Sistem kebun biasanya diwujudkan dalam bentuk usaha kecil, tidak pada modal, penggunaan lahan terbatas, sumber tenaga kerja berpusat pada anggota keluarga. Kurang berorientasi pada pasar, dan lebih berorientasi pada kebutuhan subsistem. Ciri pokok sistem kebun semacam itu sekaligus menjelaskan ciri umum dari usaha pertanian masyarakat agraris yang masih subsistem dan pra kapitalistik atau pra industrial. |
Nomor Rak | 600 - R | |||||||||||||||||||||
Nomor Panggil | 635.09598 Kar | |||||||||||||||||||||
Lokasi | Ruang Baca | |||||||||||||||||||||
Eksemplar | 6 | |||||||||||||||||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |