
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Mubyarto;Ita Setiawati; Edhie Djatmiko |
Penerbit | Aditya Media |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 1993 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-539-019-8 |
Kolasi | xv, 232 hlm.: ilus.; 20 cm |
Subjek | Masa Depan |
Media | Buku |
Abstrak | |
Pada awal pembentukan propinsi ini pada tahun 1957 penduduk Riau hanya berjumlah kurang dari 1 juta orang. Dewasa ini penduduknya sudah menjadi 3,3 juta orang. Maka dibandingkan dengan propinsi tetangganya seperti Jambi, Sumatera Barat da Sumatera Utara, Riau memang merupakan propinsi yang sangat cepat bahkan paling pesat pertunmbuhanpenduduknya. Tentunya fenomena pertumbuhan penduduk yang amat cepat ini, bagi pengamat yang jeli, sudah cukup untuk menyimpulkan betapa propinsi ini memang telah menjadi semacam magnit bagi (Migrasi) penduduk dari luar daerah. Bersama Propinsi Kalimantan Timur, Propinsi Riau merupakan dua propinsi�mapan� yang terkenal kaya, dan tentu saja menarik banyak pendatang dari luar untuk mencari nafkah atau mengembangkan bisnis. Salah satu modal utama dari daya tarik Propinsi Riau bagi para pendatang adalah kekayaan sumber daya alamnya, yaitu minyak bumi timah( yang sudah habis ditambang) hutan dan perkayuan serta perkebunan. Meskipun Caltex membutuhkan waktu hampir 20 tahun untuk melakukan penelitia goelogi di Riau, tetapi setelah berhasil pada tahun 1943, ternyata daerah ini memang luar biasa kaya akan minyak bermutu tinggi, sehingga setelah ditambang lebih dari 50 tahun masih ada optimisme bagi penguasaan secara menguntungkan barangkali untuk periode lebih dari 50 tahun lagi. Sepertinya daya tarik Riau belum cukup bagi para pendatang dari luar sejak 1988, Pemerintah pusat�menciptakan lagi sebuah pusat pertumbuhan baru, kali ini diwilayah kepulauan Riau yaitu yang berhadapan langsung dengan Singapura. Jika pada zaman penjajahan dan tahun tahun awal kemerdekaan sampai masa konfrotasi 1963-1966 ekonomi Riau kepulauan � menyatu� dengan ekonomi Singapura/ Malaysia, maka perkembangan Batam dan Sijori rupanya akan � mengembalikan hubungan ekonomi amat erat yang telah dibina lebih dari satu abad sebelumnya. Ketenaran Riau sebagai propinsi terklaya adalah karena propinsi inilah penghasil minyak terbesar di Indonesia. |
Nomor Rak | 330 - R | ||||||||||||||||||
Nomor Panggil | 339.359.8 Mub r | ||||||||||||||||||
Lokasi | Ruang Baca | ||||||||||||||||||
Eksemplar | 5 | ||||||||||||||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |