Beberapa Upaya Revitalisasi Birokrasi upaya untuk mencari alternatif perbaikan Birokrasi telah lama diusahakan, upaya itu setua umur konsep Birokrasi itu sendiri. Sampai sekarangpun upaya itu masih berlanjut dan pendulunya bergerak dari satu titik domain yang classic ke domain yang temporer, dari satu dari satu titik domain birokrasi kesuatu titik domain post bureaucratic. Upaya tersebut dilakukan baik di dalam maupun di luar Indonesia. Didalam negeri sendiri, semenjak pemerintahan orde baru dan semenjak adanya Menteri yang bertanggung jawab atas ketertiban aparatur negra telah banyak dilakukan. Upaya perbaikan dan penyempurnaan kelembagaan sejak tahun 1974 dilakukan dan terus terus di tingkatkan. Program pendayagunaan aparatur seperti pembinaan karer pegawai negeri sipil, pemadatan jam kerja, perampingan birokrasi, debirokratisasi, kebijakan, Zero growth,model percontohan pelayanan umum dan lain sebagainya telah banyak dilakukan oleh pemerintah. Menurut kajian literatur yang ada, upaya untuk mencari alternatif perbaikan birokrasi tersebut di luar negeri dapat di sebutkan di permulaan dasawarsa 60 an. Diawal tahun 1960, upaya serius mencari alternative sistem birokrasi dan manajemen yang sesuai dengan perkembangan jamannya telah banyak dilakukan, upaya itu berakar dari usaha intelektual yang dilakukan oleh Burn dan Stalker dalam management of innovation (1961) yang mengenalkan studi tentang bentuk, organic dari suatu organisasi, kedua pakar ini mengenalkan alternatif dari teori dan studi tentang organisasi selama itu. Mereka mengenalkan alternatif bentuk organisasi yang lebih didasarkan pada team (more team based ), lebih fleksibel, dan dikuranginya aturan-aturan yang kaku dan yang lebih mengentalkan aturan hakiki. Upaya Burn dan Stalker ini ternyata diikuti oleh upaya-upaya intelektual lainya. Pada menjelang akhir dasawarsa 60 an sekitar tahun 1967, Warren Bennis memberikan ramalan yang mengagetkan tentang birokrasi. Tulisanya Beyond Bureaucracy (1967) mencoba meramalkan jatuhnya birokrasi dimasa-masa yang akan datang. Ramalan Bennis itu didasarkan atas suatu prinsip evolusi bahwa setiap jaman ada upaya mengembangankan suatu bentuk organisasi yang cocok untuk jamanya. Birokrasi yang dikenal selama ini merupakan suatu produk jamanya yang memerlukan revitalisasi yang sesuai dengan perkembangan jaman.