
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | James C. Scott |
Penerbit | Yayasan Obor Indonesia |
Tempat Terbit | Jakarta |
Tahun Terbit | 1993 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-461-153-0 |
Kolasi | xviii, 384 hlm.: 21 cm |
Subjek | Kaum Tani |
Media | Buku |
Abstrak | |
Melemahnya ikatan patron klien antar petani gurem /buruh tani (klien) dan petani kaya (PATRON), Dapat disebabkan oleh beberapa faktor,antara lain adanya diferensiasi sosial yang menjadi sumber pengaruh kemana elit pertanian didesa menaruh harapan.Kesenjangan dalam kepemilikan tanah yang terjadi didesa jawa dapat memperkuat pada ikatan patron-klien, dimana klien (buruh tani) makin tergantung pada hubungan kerja.Tapi terjadi pada sebaliknya,penggusuran buruh tani tetap terjadi dan makin banyakburuh tani didesa yang� tak berpatron lagi� lagi. Disamping itu buku ini juga mencatat bahwa buruh tani yang masih berakar pada dusun mengenal ikatan guyup dimana daya swakarsa secara perorangan atau kolektif mampu mempertahankan ketahanan mereka. Juga diamati bahwa keterlibatan buruh tani diluar dusun umumnya tidak terlepas dari perantaraan�patron baru�. Buku ini jelas akan memperkaya bacaan kita di Indonesia mengenai masyarakat tani dan hubunganya dengan petani kaya. Apakah�masyarakat petani� merupakan kata terjemahan yang baik untuk peasant society ?.Atau bahkan�masyarakat desa� pun sama baiknya, sebagai antropologi,Redfield memperkenalkan secara lebih luas istilah peasent,antara lain dalam perincian peasant culture, yang disebut juga tradisi kecil (rendah) dibedakan dari�tradisi Agung� (tinggi), berdasarkan pendekatan kajian religi, ritual dan mitos. Scott kemudian mengkaitkan nya dengan organisasi perekonomian ( �perekonomian moral masyarakat petani� ). Pemerintahan Negara dan pengaruh politik, kesenjangan dua tipe tradisi itu bertepatan dengan perbedaan ciri-ciri sosial golongan�elit penguasa� dan� masyarakat petani�. Sampai mana masyarakat desa kita di indonesia merupakan masyarakat petani. Data Biro Pusat Statistik dapat menyajikan klasifikasi sosial �ekonomi rumah tangga dipedesaan kita, yang pada tahun 1985(data supas) profil pelapisan (dan diferensiasi) masyarakat desa di 4 propinsi (sebagai kasus) Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, berturut-turut adalah: Lapisan petani:41%, 50% dan 88% rumah tangga; Lapisan buruh tani:14%, 14% dan 1% rumah tangga; Lapisan bukan-petani:455, 35% dan 11% rumah tangga. |
Nomor Rak | 600 - P | |||||||||
Nomor Panggil | 630.92 Sco p | |||||||||
Lokasi | Ruang Baca | |||||||||
Eksemplar | 2 | |||||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |