Soekarno bilang Membangun Indonesia tanpa land reform seperti membangun gedung tanpa fundasi, Keruntuhanya tinggal menunggu waktu. (Doli D. Siregar 2016).

Buku dengan judul Landreform "Menata Ruang-ruang Komunal" ini berangkat dari ketertarikan penulis terhadap permasalahan-permasalahan sosial. Saat ini kepemilikan tanah di Indonesia dari hari ke hari menunjukkan bahwa tanah hanya dimiliki oleh kelompok-kelompok kecil saja. Kondisi tersebut yang menyebabkan adanya ketimpangan akses dan kepemilikan tanah yang ada di masyarakat Indonesia, khusunya pada masyarakat komunal yang umumnya dimiliki oleh suatu komunitas adat dimana sumberdaya tanah yang dimiliki sering dilanggar atas nama pembangunan. Program pembaharuan agraria khusunya landreform adalah program perombakan struktur penguasaan, pemilikan, dan pengusahaan tanah ketika terjadi ketimpangan struktur kepemilikan tanah. Bagaimana itu dilakukan pada masyarakat yang tidak mengenal kepemilikan tanah individu, hal tersebutlah yang dicoba dijawab oleh buku ini.

Menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogjakarta pada tahun 2005 kemudian melanjutkan program Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial di FISIP UI pada tahun 2009 dan lulus pada tahun 2011. Dengan latar belakang pendidikan dan lahir dari petani tembakau dari lereng Gunung Merbabu, menjadikan penulis begitu dekat dengan berbagai persoalan agaria di Indonesia.