Pertumbuhan penduduk dan pembangunan wilayah yang terus meningkat menghadirkan tantangan dalam ketersediaan tanah yang terbatas, memicu adanya pertentangan kepentingan. Kebutuhan manusia terhadap tanah yang terus bertambah dari tahun ketahun, sementara luas tanah tetap menjadikan kebijakan penataan ruang penting untuk mencapai penggunaan tanah yang optimal. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk: a) mengetahui jenis, luas dan sebaran perubahan penggunaan tanah eksisting antara tahun 2019 dan 2023 di BWP Kepanjen, b) mengetahui dampak perubahan penggunaan tanah terhadap produksi pangan di BWP Kepanjen; c) mengetahui kesesuaian dan potensi perubahan penggunaan tanah antara tahun 2019 dan 2023 terhadap RDTR BWP Kepanjen: dan d) mengetahui dampak potensial dari potensi perubahan penggunaan tanah selama berlakunya RDTR BWP Kepanjen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode kualitatif dengan pendekatan spasial. Data dikumpulkan melalui observasi lapang, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini yaitu: a) Secara keseluruhan total perubahan penggunaan tanah pada tahun 2019-2023 seluas 922.161 m². Jenis kegiatan penggunaan tanah yang mengalami banyak perubahan yaitu pertanian lahan basah yang digunakan pada tahun 2019 kemudian berubah jenis penggunaan tanahnya pada tahun 2023 dengan total luas 390.540 m² atau sebanyak 44% dari total perubahan penggunaan tanah. Perubahan penggunaan tanah terjadi di seluruh blok BWP Kepanjen dengan sebaran mengelompok (clustered); b) Berkurangnya tanah pertanian tidak menjadikan produksi tanaman pangan padi menurun; c) Kesesuaian terbagi atas 5 klasifikasi dan potensi terbagi menjadi 3 klasifikasi; dan d) dampak potensial terbagi menjadi positif dan negatif.