Teluk Kendari menjadi salah satu kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi dan lingkungan yang telah yang ditetapkan sebagai kawasan central business district (CBD) dalam Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2021. Dalam implementasinya, sering ditemukan ketidaksesuaian antara penggunaan lahan eksisting dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan yang dapat menghambat proses perizinan. Ketidaksesuaian ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti peningkatan konflik penggunaan lahan, penurunan kualitas lingkungan, dan kesulitan dalam mendapatkan izin usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui kesesuaian dan ketidaksesuaian penggunaan lahan eksisting dengan RDTR di Kawasan CBD Kendari; (2) Mengetahui faktor-faktor penyebab kesesuaian dan ketidaksesuaian penggunaan lahan eksisting dengan RDTR di Kawasan CBD Teluk Kendari, (3) Mengetahui dampak kesesuaian dan ketidaksesuaian penggunaan lahan terhadap kemudahan izin berusaha.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode campuran dengan desain sekuential explanatory. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan keruangan dengan analisis spasial dan analisis interpretatif. Pendekatan keruangan yang digunakan yaitu analisis spasial overlay/tumpang tindih meliputi data penggunaan tanah dan RDTR. Analisis Interpretatif diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan observasi lapang.

Hasil penelitian ini adalah: (1) Kesesuaian penggunaan lahan eksisting dengan RDTR didapatkan bahwa sebanyak 98,46% telah sesuai dan sebanyak 1,54% tidak sesuai.; (2) Faktor-faktor penyebab kesesuaian penggunaan lahan di Kawasan CBD Teluk Kendari diantaranya peruntukan pemanfaatan lahan disesuaikan dengan kondisi eksisting, kebijakan pemerintah dan penegakan hukum serta kerjasama pemerintah dan masyarakat. Disamping itu, penggunaan lahan dengan kategori tidak sesuai disebabkan oleh minimnya koordinasi dan komunikasi antara dinas-dinas pemerintah dan masyarakat lokal, (3) Kesesuaian penggunaan lahan eksisting dengan RDTR memberikan dampak yang positif terhadap kemudahan izin berusaha di Kawasan CBD Teluk Kendari yaitu proses perizinan yang lebih cepat dan sederhana serta adanya kepastian hukum dan keamanan investasi. Sebaliknya, terhadap penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya tentunya memberikan dampak negatif terhadap perzinan berusaha diantaranya terhambatnya proses perizinan berusaha serta akan. dikenakan sanksi pelanggaran pemanfaatan ruang.