Kawasan sempadan Pantai Glagah menjadi bagian dari zona perlindungan setempat pada Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Sekitar Bandara Internasional Yogyakarta. Sempadan pantai yang seharusnya menjadi daerah untuk melindungi daerah tersebut agar tetap lestari, pada kenyataannya banyak terdapat bangunan permanen yang berpotensi dapat mengganggu kelestarian lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian pemanfaatan tanah, mengetahui upaya pengendalian pemanfaatan ruang yang sudah dilakukan oleh pemerintah, serta mengetahui kendala yang dihadapi dan solusinya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Terdapat 5,6556 hektar atau 10,61% luasan wilayah yang ditujukan sebagai zona perlindungan setempat, pada kondisi lapangannya digunakan untuk pemanfaatan lain yang tidak sesuai. Upaya pengendalian pemanfaatan ruang yang sudah dilakukan oleh pemerintah adalah penilaian perwujudan rencana tata ruang dan pemberian disinsentif. Terdapat kendala yang dihadapi oleh pemerintah yaitu banyaknya bangunan yang sudah lama berdiri, sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan asli daerah, serta kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mematuhi rencana tata ruang. Solusi yang dapat diterapkan yaitu dengan penataan bangunan penginapan, penerapan infrastruktur perdagangan yang berkelanjutan, dan memberikan pendidikan penumbuhan kesadaran masyarakat.