Kecamatan Kembaran merupakan salah satu wilayah pinggiran kota yang muncul sebagai wujud dampak nyata terhadap perkembangan perkotaan Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian, pola sebaran perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian dalam jangka waktu 2016-2022, dampak lingkungan, dan upaya pengendalian perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian di Kecamatan Kembaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix methods dengan pendekatan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan jenis dan luas perubahan penggunaan lahan pertanian di Kecamatan Kembaran tahun 2016-2022 dikelompokkan menjadi 6, yaitu Kebun Campuran-Kampung Jarang (1,954 Ha), Kebun Campuran- Perumahan Jarang (0,156 Ha), Sawah irigasi 2x padi/ tahun-Industri Kecil (5,838 Ha), Sawah irigasi 2x padi/ tahun- Jaringan Jalan (0,270 Ha), Sawah irigasi 2x padi/ tahun-Kampung Jarang (3,374 Ha), dan Sawah irigasi 2x padi/ tahun-Perumahan Jarang (2,642 Ha). Pola sebaran perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian di Kecamatan Kembaran berupa mengelompok atau clustered. Dampak lingkungan dari perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian di Kecamatan Kembaran dikelompokkan menjadi 3, yaitu pengaruh terhadap lahan (erosi dan penurunan kemampuan lahan), pengaruh terhadap air (penurunan kualitas air tanah), dan pengaruh terhadap udara (polusi udara yang dihasilkan dari aktivitas indstri dan transportasi). Upaya pengendalian perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian di Kecamatan Kembaran belum secara resmi dilakukan pemerintah kepada masyarakat