Kabupaten Sleman merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah penduduk di Kabupaten Sleman mencapai 3.736.000 jiwa pada tahun 2023 dan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,11% per tahun. Pertambahan jumlah penduduk ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan perumahan. Dalam konteks tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola persebaran dan tipologi perumahan serta faktor-faktor yang mempengaruhi pola persebaran perumahan di Kabupaten Sleman.

Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan pendekatan sekuensial eksploratori. Diawali dengan eksplorasi data kualitatif terlebih dahulu terkait persebaran perumahan, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta tipologi perumahan di Kabupaten Sleman. Data kualitatif tersebut kemudian dianalisis untuk menghasilkan informasi yang digunakan dalam analisis kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan DPUPKP terkait perumahan, observasi lapang untuk titik koordinat dan tipologi perumahan, dan studi dokumen terkait data faktor yang mempengaruhi pola persebaran perumahan. Analisis data yang digunakan dilakukan dengan dua tahap: pertama, analisis pola persebaran dan tipologi perumahan menggunakan analisis spasial dan deskriptif; kedua, analisis faktor yang mempengaruhi pola persebaran perumahan dengan menggunakan aplikasi statistik yaitu SPSS untuk melakukan Uji Koefisien Determinasi, Uji T, dan Uji F.

Hasil penelitian menunjukkan (1) Persebaran perumahan di Kabupaten Sleman pada tahun 2019 hingga 2023 menunjukkan pola mengelompok, terutama di area yang dekat dengan Kota Yogyakarta. Tipologi perumahan didominasi oleh bentuk rumah tunggal, dengan jumlah yang signifikan dibandingkan dengan bentuk lainnya seperti rumah deret dan kopel. (2) Faktor-faktor seperti pertambahan penduduk, kepadatan penduduk, kemiringan lereng, aksesibilitas, keberadaan fasilitas pendukung aksesibilitas, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap pola persebaran perumahan.