Sesuai dengan Undang-Undang Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2023 tentang Reforma Agraria mencerminkan komitemen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara memperbaiki pemilikan tanah. Penataan akses berdasarkan potensi wilayah merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pentaan aset ialah mengurangi ketimpangan dalam kepemilikan dan penguasaan tanah dengan maksud menciptakan keadilan, serta menangani sengketa dan konflik agraria. Sedangkan penataan akses adalah menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang berbasis agraria melalui melalui penganturan kepemilikan, penguasaan, dan pemanfaatan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya alam dan ekonomi yang ada di wilayah tersebut dan menganalisis dampak dari penataan akses berdasarkan potensi wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya alam dan ekonomi yang ada di wilayah tersebut dan menganalisis dampak dari penataan akses berdasarkan potensi wilayah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskritif sebagai pendekatan penelitian. Berdasarkan potensi fisik dan non fisik, Kalurahan Banjarasri memiliki potensi pertanian, pariwisata, usaha mikro, kecil, dan menengah, serta seni dan budaya. Hasil penataan akses berdasarkan potensi wilayah adalah pengembangan pariwisata, peningkatan produktivitas dan pendapatan pertanian, usaha mikro, kecil, dan menengah. serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara komprehensif.