Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang mewajibkan semua tanah di Indonesia untuk didaftarkan guna menjamin kepastian hukum, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Salah satu upaya penting dalam kebijakan ini adalah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang bertujuan untuk mempercepat pendaftaran tanah secara menyeluruh di Indonesia, dengan target mencapai 100 Kabupaten/Kota Lengkap pada tahun 2024.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pejabat terkait di Kantor Pertanahan Kabupaten Jembrana, serta studi dokumen resmi. Data yang dikumpulkan diorganisir dan dianalisis untuk mengidentifikasi tipologi dan strategi penyelesaian kluster 4 (K4) di Kabupaten Jembrana

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tantangan baik teknis maupun non-teknis dalam meningkatkan kualitas data tanah di Kabupaten Jembrana. Proses penyelesaian K4 di daerah tersebut mencakup penerapan strategi 5M (Man, Money, Materials, Machines, Methods), yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas data pertanahan di beberapa desa/kelurahan yang menjadi target

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa strategi dan implementasi yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kualitas data pertanahan dan mencapai target pendaftaran tanah di Kabupaten Jembrana. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah lebih lanjut dalam rangka mempercepat proses penyelesaian K4 di seluruh wilayah Indonesia.