Perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 telah mendorong sektor pemerintahan untuk mengadopsi layanan berbasis elektronik, termasuk layanan pertanahan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Penelitian ini mengevaluasi kesiapan layanan elektronik di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, dengan fokus pada kuantitas dan kualitas data elektronik, efektivitas layanan, kendala yang dihadapi, serta solusi yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun layanan elektronik telah berjalan dengan baik, masih terdapat kendala signifikan. Kendala utama meliputi validitas data yang belum optimal, dengan sekitar 44,72% bidang tanah yang belum tervalidasi, serta masalah infrastruktur seperti gangguan jaringan dan server yang overload. Selain itu, rendahnya kompetensi dan motivasi kerja pegawai juga menjadi tantangan dalam pelaksanaan layanan elektronik. Untuk mengatasi masalah ini, Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru telah menerapkan kebijakan validasi data yang berkelanjutan dan merencanakan sosialisasi serta pelatihan bagi pegawai guna meningkatkan kompetensi dan motivasi kerja. Saran untuk peningkatan lebih lanjut mencakup percepatan kondisi kuantitas dan kualitas data elektronik serta penguatan kompetensi pegawai melalui pelatihan dan sosialisasi yang lebih intensif.