Tanah Kas Desa (TKD) merupakan bidang tanah yang pengelolaan dan pengembangannya dimiliki oleh pemerintah desa, TKD merupakan salah satu modal yang dimiliki desa untuk melakukan pembangunan pada wilayah tersebut. Pemerintah desa dalam melakukan pengelolaan TKD dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri maupun oleh pihak lain, seperti dilakukan penggarapan sendiri, sewa-menyewa, melakukan kerja sama penggunaan tanah, dan bangun guna serah atau bangun serah guna. Penggunaan TKD secara berkelanjutan tanpa memperhatikan faktor lingkungan juga dapat mengubah tanah tersebut menjadi lahan kritis yang pada akhirnya perlu direhabilitasi agar dapat berfungsi secara optimal kembali.

Penelitian ini mengambil lokasi di Kalurahan Sumberarum yang menunjukkan bahwa pemanfaatan TKD yang dilakukan belum mencapai potensi optimalnya. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif deskriptif.

Hasil menunjukkan regulasi sistem pengelolaan TKD yang dilakukan pemerintah kalurahan telah sesuai dengan peraturan berlaku. Implementasi dari sistem pengelolaan telah berjalan mencerminkan karakteristik agraris sebagai lahan pertanian. Pemerintah Kalurahan Sumberarum secara aktif mengelola TKD untuk menghasilkan pendapatan ekonomi yang berkontribusi pada Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui sewa-menyewa.