Penelitian ini mengkaji pelaksanaan penataan akses berbasis kemitraan pada lokasi peremajaan sawit rakyat setelah redistribusi tanah di Desa Merejemeg, Kecamatan Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Penataan akses merupakan elemen krusial untuk mendukung efektivitas program peremajaan sawit rakyat, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan antara petani, pemerintah, dan sektor swasta memainkan peran penting dalam keberhasilan penataan akses. Kemitraan ini berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang mendukung akses petani ke pasar dan sumber daya, serta penyuluhan teknis. Namun, penelitian juga mengidentifikasi beberapa tantangan seperti koordinasi antar pihak, keterbatasan sumber daya, dan rendahnya partisipasi petani dalam pengambilan keputusan. Temuan ini memberikan dasar bagi rekomendasi peningkatan koordinasi, penguatan infrastruktur, dan peningkatan keterlibatan petani dalam perencanaan program.