Desa Binangun merupakan salah satu desa di Kecamatan Watumalang. terletak di lereng Gunung Bismo. Wilayah ini sangat berpotensi mengalami banyak bencana tanah longsor karena kondisi topografinya yang sangat beragam, dengan banyaknya lereng, tebing, dan lembah. Desa Binangun memiliki luas wilayah 773,709 hektare dengan jumlah penduduk sekitar 7.828 jiwa, yang merupakan terbanyak di Kecamatan Watumalang. Dalam kurun waktu 2021-2023, terjadi sekitar 17 kejadian bencana tanah longsor di desa ini, jumlah yang tergolong tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan bencana tanah longsor di permukiman Desa Binangun, kesesuaian antara sebaran permukiman dengan kawasan rawan bencana tanah longsor, upaya yang dapat diterapkan pemerintah desa dalam mitigasi bencana tanah longsor, serta peran masyarakat dalam mitigasi bencana tanah longsor. Metode analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode skoring dan pembobotan, metode analisis spasial overlay, dan metode multiple ring buffer.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 47,384 hektare permukiman di Desa Binangun, terdapat empat tingkat kerawanan bencana tanah longsor kerawanan rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Tingkat kerawanan sedang memiliki luas wilayah tertinggi, sedangkan tingkat kerawanan sangat tinggi memiliki luas wilayah terendah. Selain itu, terdapat tiga zona kesesuaian sebaran permukiman terhadap kawasan rawan bencana tanah longsor: 46% sesuai, 24% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai untuk permukiman. Upaya mitigasi bencana tanah longsor yang dapat diterapkan oleh pemerintah desa sesuai dengan UU No. 24 Tahun 2007 mencakup fase prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Koordinasi yang baik dengan BPBD serta peran aktif masyarakat dalam mitigasi dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Desa Binangun