Kawasan perkotaan seringkali mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat karena urbanisasi yang tinggi dan menyebabkan pengelolaan tata ruang kota menjadi semakin kompleks. Hal tersebut sebagaimana yang terjadi di Kota Semarang, pertumbuhan penduduk yang tinggi dan penambahan penduduk setiap tahunnya berpengaruh pada penggunaan ruang kota dan mempengaruhi ketersediaan lahan dan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan analisis ketersediaan RTH di Kecamatan Tugu dengan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk meneliti mengenai ketersediaan lahan sebagai RTH dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode metode campuran. Metode campuran menggabungkan dua metode penelitian yang telah ada sebelumnya, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu terjadinya peningkatan luas ruang terbuka hijau di Kecamatan Tugu Kota Semarang selama tahun 2019 hingga 2023 sebesar 19,8 Ha; didapatkan persentase ruang terbuka hijau di Kecamatan Tugu baru mencapai 19,5% dari luas wilayah di Kecamatan Tugu Kota Semarang pada tahun 2023; terdapatnya kekurangan luas RTH di Kecamatan Tugu sebesar 294,3 Ha; dan terdapatnya beberapa lahan yang diperuntukan sebagai jalur hijau serta sempadan sungai yang digunakan menjadi lahan terbangun oleh masyarakat sekitar