Kendala dalam perbaikan dan peningkatan kualitas pada data spasial adalah adanya penataan bidang tanah yang overlap dan gaps antar bidang tanah. Salah satu metode yang menjanjikan dalam mengatasi masalah ini adalah Block Adjustment untuk menghasilkan pemetaan yang lebih baik. Penggunaan Block Adjustment tersedia dua plugin yaitu Plugin Perekat dan Plugin Adumanis. Penelitian bertujuan ini untuk mengetahui akurasi data yang dihasilkan dan efisiensi pemanfaatan Plugin Perekat dan Plugin Adumanis.

Metode penelitian yaitu metode penelitian kuantitatif komparatif. Uji Akurasi ini berdasarkan nilai Circular Error 90% (CE90) dan jumlah bidang yang memenuhi toleransi PMNA/KBPN Nomor 3 Tahun 1997. Hasil uji akurasi terbagi menjadi dua kriteria berdasarkan jumlah titik kontrol. Efisiensi berdasarkan parameter waktu penyelesaian, sumber daya komputasi dan kesesuaian dengan kebutuhan praktis.

Hasil uji akurasi terdapat 2 kriteria sebagai berikut. (1) Kriteria 1 (17 titik kontrol) pada Plugin Perekat menghasilkan akurasi titik CE90 0,242 m; akurasi jarak CE90 0,056 m; luas memenuhi toleransi 32 Bidang. Plugin Adumanis menghasilkan akurasi titik CE90 0,240 m; akurasi jarak CE90 0,071 m; luas tidak dilakukan pengujian. (2) Kriteria 2 (23 titik kontrol) pada Plugin Perekat menghasilkan akurasi titik CE90 0,186 m; akurasi jarak CE90 0,062 m; luas yang memenuhi toleransi 32 bidang. Plugin Adumanis menghasilkan akurasi titik CE90 0,241 m; akurasi jarak CE90 0,074 m; luas tidak dapat dilakukan pengujian. Hasil Efisiensi dilakukan 3 parameter. Waktu Penyelesaian Plugin Perekat lebih banyak memerlukan waktu. Sumber daya komputasi Plugin Perekat lebih banyak menggunakan sumber daya komputasi. Kesesuaian dengan kebutuhan praktis Plugin Perekat lebih sesuai.