Pemerintah telah menetapkan berbagai proyek yang masuk kategori Proyek Strategis Nasional (PSN), yang bertujuan melakukan pengimplementasian dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu PSN yaitu pembangunan Bendungan Bener. Pembangunan ini salah satunya meliputi pembangunan akses jalan yang melewati Desa Bener yang berada di wilayah Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Adanya pembebasan lahan ini mengakibatkan masyarakat kehilangan lahan yang telah dimilikinya. Hal ini menuntut masyarakat untuk segera mengambil keputusan terkait kondisi tersebut. Beragam dampak sosial dan ekonomi muncul karena adanya pengadaan dalam rangka pembangunan akses jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga rumusan masalah, yaitu (1) penelitian ini mengkaji bagaimana dampak pengadaan tanah terhadap kondisi sosial masyarakat Desa Bener, (2) penelitian ini mengeksplor dampak kondisi ekonomi yang dirasakan oleh pihak yang berhak serta masyarakat terdampak, (3) penelitian ini meneliti bagaimana pemulihan penghidupan masyarakat pasca pengadaan tanah terkait dampak sosial ekonomi yang terjadi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi lapangan, dan studi dokumen. Teknik pengumpulan data untuk pengambilan data primer yaitu dengan wawancara beserta observasi sedangkan untuk data sekunder melalui studi kepustakaan dan dokumen. Data primer yang dikumpulkan melalui wawancara ini disesuaikan dengan indikator yang telah ditentukan. Indikator untuk kondisi sosial berfokus pada kualitas tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, dan hubungan antarwarga. Kemudian untuk indikator kondisi ekonomi meliputi pekerjaan, pendapatan, pengeluaran, dan kepemilikan aset. Pengambilan data ini dilakukan dengan sumber data yang berasal dari pihak yang berhak, masyarakat terdampak, dan perangkat Desa Bener.

Hasil penelitian ini adalah (1) Dampak sosial yang dirasakan masyarakat untuk tempat tinggal dan tingkat pendidikan cenderung meningkat, walaupun untuk kesehatan dan hubungan antar warga masih tetap sama, (2) Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat untuk kepemilikan aset dominan semakin meningkat, namun untuk pekerjaan, pendapatan, dan pengeluaran masih cenderung sama, (3) Masyarakat dengan aset yang terbatas cenderung menggunakan strategi survival dan konsolidasi, sedangkan strategi akumulasi dipilih masyarakat dengan aset yang tinggi.