Pemerintah Desa/Kelurahan memiliki peran penting dalam kegiatan administrasi pertanahan di tingkat desa/kelurahan dalam rangka memberikan pelayanan pertanahan di desa/kelurahan. Kegiatan administrasi pertanahan desa menemui kendala dan tantangan tersendiri seperti: banyak data pertanahan yang rusak dan tidak diperbarui, dikelola secara manual, kurangnya sumber daya dan kompetensi, dan tidak adanya prosedur yang baku. Beberapa penelitian menjelaskan penggunaan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat membantu mengelola administrasi pertanahan dan berpengaruh pada optimalisasi pelayanan. Kegiatan "Merdeka Belajar Kampus Merdeka Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional" (MBKM STPN) tahun 2024 menghasilkan aplikasi SIG yang dapat digunakan oleh Pemerintah Kalurahan Margoluwih. Aplikasi SIG tersebut memiliki potensi namun belum digunakan secara maksimal dan mendapat evaluasi dari Pemerintah Kalurahan Margoluwih untuk dilakukan pengembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi SIG hasil kegiatan MBKM STPN tahun 2024 berdasarkan kebutuhan pengguna dan hasil evaluasi Pemerintah Kalurahan Margoluwih.

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D) menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC). Terdapat 2 (dua) kegiatan utama yakni: studi pendahuluan untuk mengetahui kebutuhan pengguna, dan pengembangan untuk menghasilkan produk. Tahapan dalam penelitian meliputi: a) evaluasi dan masukan pengembangan; b) analisis kebutuhan pengguna; c) desain sistem; d) pembuatan aplikasi; e) pengujian sistem; dan f) evaluasi pengguna. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif pendekatan deskriptif. Hasil penelitian adalah: a) evaluasi dari Pemerintah Margoluwih mengharapkan aplikasi SIG berbasis WebGIS yang mudah digunakan; b) kebutuhan pengguna terbagi menjadi pengguna sistem, kebutuhan fungsional dan non fungsional, serta kebutuhan antarmuka; c) desain sistem informasi dilakukan menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML), Data Flow Diagram (DFD), dan diagram arsitektur sistem; d) pembuatan aplikasi menggunakan aplikasi open source yang terdiri dari Apache HTTP Server, QGIS Server, Lizmap Web Client, dan PostgreSQL; e) pengujian sistem menggunakan pengujian black box dengan hasil seluruh sistem lolos pengujian; f) evaluasi pengguna terhadap hasil pengembangan aplikasi menggunakan model End User Computing Satisfaction (EUCS), hasil kuesioner evaluasi dengan kategori sangat puas.