Meskipun sertipikat elektronik telah diberlakukan secara resmi, namun penerapannya dilakukan secara bertahap. Menjadikan sebuah Kantor Pertanahan menerapkan sertipikat-el dibutuhkan kesiapan dari berbagai faktor Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Kantor Pertanahan Kabupaten Purbalingga dalam penerapan sertipikat elektronik yang ditinjau dari unsur-unsur manajemen 5M (man, money, machine, material dan methods) serta mengetahui kendala dan solusi yang dihadapi sehingga penerapan sertipikat elektronik dapat terlaksana. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kesiapan Kantor Pertanahan Kabupaten Purbalingga untuk penerapan sertipikat elektronik meliputi, aspek sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan kebijakan dirasa sudah cukup siap, namun pada aspek anggaran dan data pertanahan digital dirasa belum siap. Adapaun kendala yang dihadapi dalam mewujudkan penerapan sertipikat elektronik meliputi: 1) Keberagaman Kualitas Data yang Valid; 2) Ketersediaan Dokumen/Warkah Pertanahan Digital; 3) Ketersediaan Data Siap Elektronik; 4) Ketersediaan pegawai dan Pemahaman Pegawai, dam 5) Anggaran dan sarana dan prasarana. Kemudian. solusi terhadap kendala yang dihadapi meliputi: 1) Peningkatan Kualitas Data Yang Valid; 2) Percepatan Digitalisasi Dokumen/Warkah Pertanahan, Percepatan Validasi Pra SU-el dan Pra BT-el, 3) Percepatan Validasi Pra SU-el dan Pra BT-el; 4) Peningkatan dan Pengelolaan SDM; dan 5) Pengoptimalan Anggaran dan Sarana dan Prasarana