Kegiatan pengadaan tanah merupakan salah satu cara bagi pemerintah untuk membangun infrastruktur dalam menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana di suatu wilayah terkait penyediaan hunian, fasilitas umum, dan sosial serta ruang terbuka public seperti pembangunan waduk, bendungan, saluran drainase, saluran irigası, jalan lingkar (ringroad), jalan tol, terminal serta pembangunan bandar udara dan lainnya yang dimaksud untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui dampak pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak terhadap perubahan alih fungsi lahan dan nilai tanah di Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan spasial dan diperkuat dengan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pembangunan tersebut menyebabkan perubahan alih fungsi lahan terutama di Desa Bintoro dan Desa Mangunjiwan. Tanah yang awalnya digunakan untuk pertanian banyak yang beralih fungsi menjadi lahan non-pertanian seperti warung makan, toko, atau kegiatan jasa lainnya. Selain itu terdapat perubahan alih fungsi lahan yang disebabkan oleh pembangunan menyebabkan peningkatan nilai tanah di sekitar lokasi pembangunan. Tanah yang sebelumnya bernilai rendah karena produktivitas pertanian yang rendah kini mengalami kenaikan nilai setelah beralih fungsi.