Indonesia merupakan negara berdasarkan sistem pemerintahan, keberadaan desa memiliki kedudukan sebagai tingkatan terbawah (lowest tier). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia salah satunya dengan pengembangan desa wisata, dengan menargetkan 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri. Desa Wisata Genilangit diresmikan menjadi Desa Wisata Icon Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional dengan mewujudkan sebuah tempat wisata terhadap pemanfaatan ruang secara maksimal, maka terwujudnya proses peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada pada lokasi wisata. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif untuk mengetahui proses dan dampak yang ditimbulkan oleh penetapan desa. Penetapan Desa Wisata Genilangit berpengaruh pada komponen fisik yaitu perubahan P4T dengan atau tidak mengubah wujud tutupan permukaan bumi serta dengan dan tidak mengalihkan penguasaaan dan pemilikan lahan. Perubahan wujud tutupan lahan atau penggunaan lahan berupa pembangunan fasilitas penunjang desa wisata, seperti pembangunan aksesbilitas dan faslitas pendukung pengembangan desa wisata. Sementara pengubahan pemnafaatan tanah tanpa mengubah tutupan lahan berupa komersialisasi rumah menjadi homestay. Kemudian perubahan penguasaan berkaitan dengan pengalihan hak atas tanah untuk kegiatan wisata. Komponen non fisik berupa sosial ekonomi, yang mana sosial berkaitan dengan interaksi sosial, kerekatan sosial untuk menggambarkan keadaan sosial, sedangkan keadaan ekonomi dengan penambahan pendapatan, perningkatan kesempatan kerja, dan diversefikasi ekonomi. Selain dampak yang telah dirasakan, terdapat dampak potensi perubahan komponen fisik dan non fisik terhadap penetapan desa wisata berupa perencanaan pembangunan pengembangan desa wisata yang tersusun dalam masterplan pengembangan desa wisata yang apabila berlangsung akan memberikan dampak yang lebih luas terhadap penetapan desa wisata.