Reforma Agraria adalah program yang bertujuan menata kembali struktur kepemilikan tanah guna meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi. Inisiatif ini merupakan bagian dari Program Strategis Nasional yang meliputi kepadatan penduduk, kemiskinan, dan ketimpangan sosial. Peraturan Presiden No. 62 Tahun 2023 mengatur kegiatan reforma agraria dalam dua proses yaitu penataan aset dan penataan akses, untuk mewujudkan ekonomi berkeadilan. Kabupaten Lombok Barat, khususnya Desa Pusuk Lestari, terpilih sebagai lokasi penataan akses pasca PTSL tahun 2021 karena potensi sumber daya alam, termasuk usaha pengolahan gula aren. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penataan akses reforma agraria terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di Desa Pusuk Lestari, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pendapatan masyarakat, meskipun belum mencapai setengah dari subjek yang diintervensi, beberapa keluarga telah melampaui Upah Minimum Kabupaten (UMK) Lombok Barat. Program ini juga meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan budaya masyarakat, seperti pentingnya sertifikat hak atas tanah untuk kepastian hukum dan agunan modal usaha, yang mendorong inovasi usaha dan peningkatan kualitas serta jangkauan pasar produk gula aren, menjadi ciri khas Desa Pusuk Lestari. Faktor pendukung keberhasilan program ini meliputi antusiasme masyarakat, sertifikat hak atas tanah, serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait.