Perubahan penggunaan tanah dari pertanian ke pemukiman memicu kebutuhan yang berbeda. Permen ATR/Ka-BPN No. 14 Tahun 2022 mewajibkan 30% kawasan perkotaan sebagai Ruang Terbuka Hijau. Pengadaan RTHP penting untuk keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: a) sebaran dan luas pengadaan tanah untuk RTHP di Kota Yogyakarta.; b) implementasi pengadaan tanah untuk RTHP di Kota Yogyakarta.; dan c) kendala dan solusi dalam implementasi pengadaan tanah untuk RTHP di Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Pengadaan tanah untuk RTHP di Kota Yogyakarta dilakukan di 59 lokasi sejak 2013 hingga 2023, b) Total penambahan luas RTHP selama periode itu mencapai 30.016 m², namun masih belum mencapai standar yang ditetapkan; c) Evaluasi menunjukkan implementasi pengadaan tanah telah sesuai dengan aturan, namun masih perlu adanya peningkatan sosialisasi dan pemeliharaan jangka panjang, d) Kendala termasuk kesulitan dalam pengukuran tanah, proses pembelian yang lambat, serta keterbatasan anggaran, dan e) Solusi meliputi koordinasi yang lebih baik, perencanaan anggaran efisien, penggunaan teknologi, edukasi, dan pengawasan lapangan.