Pembangunan jalan Tol seringkali menimbulkan problematika dalam proses kegiatannya. Sama halnya dengan pembangunan jalan Tol Kediri- Tulungagung khususnya di Desa Tiron yang juga mempunyai problematika serta solusinya sendiri. Problematika-problematika yang terjadi ini dapat menghambat jalannya kegiatan pengadaan tanah di Desa Tiron. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui proses implementasi mekanisme pengadaan tanah pada tahap pelaksanaan di Desa Tiron dalam pembangunan Tol Kediri-Tulungagung serta menganalisis problematika dan solusinya. Dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus, data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis data menunjukkan bahwa problematika dalam proses pengadaan tanah di Desa Tiron khususnya pada tahapan pelaksanaan antara lain pemilik tanah tidak ditemukan, perbedaan hasil ukur, permasalahan waris, permasalahan pada saat pengumuman, perbedaan nilai tanah, penolakan besaran ganti kerugian, warga yang tidak mau mengambil uang ganti kerugian, serta kesulitan mencari pengganti tanah instansi. Adapun solusi yang diambil para stakeholder antara lain konsınyasi, verifikasi dan memberikan penjelasan, mediasi dan pendekatan keluarga, pengumuman kedua, serta persuasi. Meski demikian, kekurangan penelitian ini antara lain perolehan data yang terbatas serta cakupan penelitian hanya pada satu tahapan dan satu wilayah desa. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengusahakan perolehan data yang lebih maksimal serta dapat memperluas cakupan penelitian baik cakupan wilayah maupun cakupan teoretis.