Kabupaten Sleman masih terus melakukan upaya penyelesaian produk- produk rencana tata ruang, baik pada aras perencanaan, pengaturan pemanfaatan maupun pengendalian pemanfaatan ruang, mengingat dinamika pembangunan wilayah di Kabupaten Sleman yang semakin tinggi. Pertimbangan Teknis Pertanahan memiliki peran penting dalam mengatur pengendalian pemanfaatan ruang, memastikan kesesuaian rencana kegiatan dengan tata ruang yang berlaku, serta meminimalkan risiko terkait dengan pelanggaran tata ruang. Namun, penerbitan pertimbangan teknis pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman masih mengalami beberapa permasalahan sehingga menghambat proses penerbitan pertimbangan teknis pertanahan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penerbitan pertimbangan teknis pertanahan, kendala yang dihadapi, serta solusi yang diterapkan dalam penerbitan Pertimbangan Teknis Pertanahan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen dengan pendekatan unsur SM (Man, Money, Method, Machine, Material).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerbitan Pertimbangan Teknis Pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman telah berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan, dengan 392 permohonan Pertimbangan Teknis Pertanahan diterbitkan pada tahun 2024. Namun, terdapat kendala dalam penerbitan Pertimbangan Teknis Pertanahan terutama terkait dengan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang yang terbit otomatis melalui sistem OSS-RBA. Kendala ini disebabkan oleh informası yang tidak akurat dari pemohon serta error pada sistem OSS-RBA. Selain itu, pemohon yang tidak komunikatif juga menjadi kendala dalam penerbitan pertimbangan teknis pertanahan. Solusi yang diusulkan mencakup koordinasi antar instansi terkait untuk memperbaiki sistem OSS-RBA dan melakukan sosialisası rutin kepada pemohon untuk mengurangi misleading information serta melihat lokasi yang dimohon di aplikasi sentuh tanahku.