Pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi Salah satu masalah yang muncul adalah "tanah sisa," merupakan bagian tanah yang hanya sebagian terkena dampak pembangunan dan tidak diberikan ganti kerugian. Bidang tersebut tidak dibutuhkan dalam pembangunan, sehingga tidak diberikan ganti kerugian. Masyarakat yang memiliki tanah sisa merasa tidak adil karena tanah tersebut tidak dapat difungsikan seperti sebelumnya dan terkait kriteria tanah sisa seperti bentuknya sudah tidak beraturan dan tidak ada akses jalan, Oleh karena itu, masyarakat yang terdampak mengajukan permohonan ke ketua pelaksana pengadaan tanah terkait tanah sisanya untuk diberikan ganti kerugian.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan mengacu pada kriteria Peraturan Menteri Agraria Tata ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 2021 dan Tata Ruang. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 8 permohonan ganti kerugian tanah sisa, 3 di antaranya diberikan ganti kerugian. Kendala yang diidentifikasi meliputi lambatnya pemberian ganti kerugian oleh lembaga terkait, kurangnya koordinasi antara tim kajian tanah sisa, dan minimnya pengetahuan masyarakat setempat tentang ganti kerugian. Solusi yang diajukan mencakup perlu adanya peraturan yang melibatkan LMAN, BPN, dan instansı lain yang memerlukan tanah, serta peningkatan koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat.