Salah seorang dari tujuh orang sesepuh atau yang diberi gelar Sapta Resi Fakultas Gajah Mada yang alhamdulillah masih dalam keadaan sehat walafiat adalah Prof. Dr. P.J Zoetmulder, dengan panggilan akrab Romo Zoet. Nama beliau sudah tidak asing lagi di kalangan ilmuwan dalam dan luar negeri, dikalangan mahasiswa jurusan Sastra Indonesia, Jawa, Sejarah, Arkeologi, dan di kalangan warga masyarakat Yogyakarta, terbukti dari dipersembahkannya karangan khusus Melacak Sejarah Yogya Kembali oleh bekas Walikota Kotamadya Yogyakarta. Telah puluhan tahun Prof. Zoetmulder tinggal di Pasturan Kemetiran Yogyakarta (belum lama berselang pindah ke Pasturan Kidul Loji) dengan perpustakaannya, tempat beliau memberi pelajaran Bahasa dan Sastra Jawa Kuno kepada para murid dan tempat para murid menimba ilmu dari buku-buku dan majalah-majalah lama tentang studi Indonesia, yang di luar perpustakaan itu, sekurang-kurangnya di Yogyakarta, sudah langka. Dengan penuh kesabaran beliau memberi bantuan kepada siapapun, yang memerlukan bahan guna penulisan paper, skripsi, tesis, dan disertasi, disertai petunjuk-petunjuk atau penjelasan-penjelasan yang diperlukan guna menambah mutu ilmiah karangan-karangan tersebut agar bisa di jangkau masyarakat umum. Buku ini telah di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dick Hartoko dengan judul Kalangwan : sastra Jawa Kuno Selayang Pandang (1983). Di samping karya-karya beliau yang lain, buku-buku beliau terbaru ini merupakan sumber yang tiada kering-keringnya memberikan informasi mengenai bahasa, sastra, budaya, Jawa kuna Selain tugas kerohaniannya, studi tekun dalam bidang Jawa Kuna mengisi seluruh hidup beliau.