Penelitian ini membahas mengenai permasalahan dua sertipikat yang terletak persis diatas objek yang sama namun dengan pemilik yang berbeda sehingga menimbulkan ketidak pastina hukum dengan menilik salah satu kasus sebagai contoh kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi proses penyelesaian sertipikat ganda beserta penyebabnya Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini ialah metode kualitatif dengan memperoleh data yang bersumber dari data primer dan sekunder. Untuk memperoleh data yang sesuai, maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 2 faktor yang menyebabkan permasalahan sertipikat ganda terjadi yaitu lemahnya administrasi dari Badan Pertanahan Nasional dan pengelolaan tanah yang kurang efektif oleh pemilik. Berdasarkan data yang di dapatkan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), permasalahan sertipikat ganda di Kota Jambi dominan diselesaikan melalui skema mediasi dengan proses musyawarah demi mencapai mufakat.