Penelitian ini berfokus pada optimalisasi inovasi layanan pertanahan dalam upaya peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dengan studi kasus di Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya peran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam memberikan layanan pertanahan yang efektif dan efisien. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya optimalisasi inovasi layanan Semprong Klari untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi potensi serta hambatan dalam implementasi inovasi layanan Semprong Klari di Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen terkait.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi layanan Semprong Klari memiliki potensi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan pertanahan. Inovasi ini mampu mempercepat proses pendaftaran tanah yang sebelumnya 5 hari kerja menjadi I hari kerja dan meningkatkan penerimaan negara bukan pajak secara signifikan. Namun, terdapat beberapa hambatan dalam implementasinya, antara lain kurangnya sumber daya manusia yang terampil, keterbatasan anggaran, dan resistensi terhadap perubahan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa optimalisasi inovasi layanan Semprong Klari dapat meningkatkan kualitas layanan pertanahan dan penerimaan negara bukan pajak di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menyarankan agar Kementerian ATR/BPN memberikan dukungan lebih dalam bentuk pelatihan. peningkatan anggaran, dan strategi manajemen perubahan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada.