Reforma Agraria merupakan program yang ditujukan untuk menata ulang kepemilikan dan penguasaan tanah yang berkeadilan demi mewujudkan kesejahteraan salah satunya melalui penataan aset. Setelah pelaksanaan penataan aset, perlu adanya pelaksanaan access reform yang berkaitan dengan penataan dukungan sarana dan prasarana, sehingga memungkinkan masyarakat memperoleh akses ke sumber ekonomi di wilayah pedesaan yang terdiri dari sarana dan prasarana pertanian, usaha, pemasaran produksi, serta koperasi usaha. Kegiatan access reform yang dilaksanakan di Desa JArum pada penelitian ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penataan aset yaitu PTSL pada tahun 2019 dan Prona pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan akses reform di Desa Jarum serta dampaknya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan akses reform oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten di Desa Jarum ditargetkan sebanyak 100 Kepala Keluarga yang kemudian dipilih lagi berdasarkan potensi penerima manfaat pada tahun 2023 menjadi sebanyak 60 Kepala Keluarga. Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten bekerja sama dengan mitra terkait yaitu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, serta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. Model pemberdayaan yang dilakukan adalah Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan akses reform yang telah dilaksanakan selama tiga tahun yaitu tahun 2021, 2022, dan 2023, memberikan dampak bagi masyarakat dalam peningkatan pendapatannya. Akses pasar untuk usaha di Desa Jarum menjadi lebih luas dengan adanya pelatihan pemasaran secara online sehingga hal tersebut mempengaruhi peningkatan pendapatan usaha masyarakat hingga mencapai 57%. Selain itu, masyarakat juga diberikan penyuluhan mengenai manajemen keuangan agar dapat mengelola usahanya dengan baik.