Pemerintah melalui Nawacita menawarkan program pengurusan sertipikat tanah, yaitu Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). PTSL di Indonesia berjalan sejak tahun 2017, tetapi dalam pelaksanaannya masih ditemukan berbagai permasalahan di lapangan. Salah satu desa yang menjadi lokasi PTSL Tahun 2020 dan 2021 adalah Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Namun, hasil PTSL Desa Patutrejo pada capaian SHAT masih jauh dari target, hanya tercapai 16,44% pada tahun 2020 dan 35,90% pada tahun 2021, artinya program PTSL belum cukup berhasil dilaksanakan di desa tersebut. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan PTSL adalah persepsi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang program PTSL dan pengaruhnya terhadap tingkat keberhasilan PTSL di Desa Patutrejo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed method). Untuk mengukur persepsi masyarakat, peneliti menggunakan tiga indikator persepsi, yaitu pemahaman, tanggapan, dan harapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Desa Patutrejo tentang Program PTSL sudah bagus, dengan capaian pada aspek pemahaman 85% menyatakan paham, pada aspek tanggapan 85% menyatakan setuju, dan pada aspek harapan 85% menyatakan setuju dengan adanya Program PTSL. Kesimpulannya, persepsi masyarakat tidak mempengaruhi tingkat keberhasilan PTSL, karena pada kenyataannya persepsi masyarakat sudah bagus terhadap Program PTSL. Peneliti menemukan faktor eksternal yang menyebabkan rendahnya hasil PTSL di Desa Patutrejo, seperti tidak terbitnya sertipikat tanah akibat kurangnya komunikasi antar pihak, permasalahan tanah es, dan pemilik tanah yang tidak berada di lokasi PTSL.