Pendaftaran Tanah Kabupaten/Kota Lengkap (PTKL) merupakan Pendaftaran Tanah berbasis Desa/Kelurahan Lengkap yang dilakukan dalam suatu Kabupaten/Kota yang jumlah bidang tanah terdaftarnya di atas 80% dan bidang tanah belum terdaftarnya tersebar secara sporadis. Kota Surakarta merupakan Kota kelima yang mampu mewujudkan "Kota Lengkap" di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan capaian peningkatan kualitas data pertanahan, faktor pendukung, faktor penghambat dan solusi yang ada dalam pembangunan Kota Lengkap, serta karakteristik bidang pasca Kota Lengkap. Penelitian ini, metode yang digunakan yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Pelaksanaan peningkatan kualitas data bidang tanah secara umum dibagi menjadi 3 kegiatan utama 1) Persiapan dan identifikasi bidang tanah; 2) Pekerjaan studio; 3) Pekerjaan lapangan. Strategi kegiatan peningkatan kualitas data bidang tanah pada pelaksanaan PTKL melibatkan unsur strategi 5M yaitu SDM, peralatan, anggaran, bahan, dan prosedur yang mana 5 unsur tersebut sangat mempengaruhi pelaksanaan PTKL tersebut. Implementasi strategi 5M tersebut dalam pelaksanaannya mampu mengatasi kendala-kendala yang muncul dengan berbagai solusi. Selain itu faktor-faktor pendukung juga mempermudah pelaksanaan peningkatan kualitas data bidang tanah. Pada penelitian per 4 April 2024 terdapat sebanyak 3.248 bidang tanah dari total 141.507 bidang tanah. Artinya masih terdapat KW 456 sebanyak 2,29% bidang tanah yang belum dapat dipetakan. Kondisi bidang tanah pasca deklarasi setelah dilakukan analisis terhadap syarat kelurahan lengkap, hasilnya hanya terdapat 5 kelurahan yang benar-benar memenuhi kriteria yang ada, antara lain Joyotakan, Penumping, Keprabon, Kepatihan Kulon, dan Gandekan. Masih terdapat 12 titik overlap, dan dari 75 sampel bidang tanah masih terdapat 10 bidang yang tidak sesuai luasnya, 8 bidang tidak sesuai bentuknya, dan posisi bidang telah sesuai seluruhnya.