Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah kegiatan pendaftaran tanah pertama kali dengan cara mengumpulkan data fisik dan data yuridis mencangkup semua objek pendaftaran tanah yang dilakukan secara serentak dalam wilayah desa/kelurahan atau nama lain yang sejenis di seluruh wilayah Republik Indonesia. Kebijakan PTSL tahun 2023 diatur dalam Petunjuk Teknis PTSL Nomor 3/Juknis-HK.02/111/2023. Di dalam Juknis tersebut diatur mengenai Peta Bidang Tanah Klarifikasi (PBTK). PBTK merupakan peta dari hasil pengumpulan data fisik yang memuat informasi spasial dan atribut seluruh bidang tanah baik yang bersertipikat maupun yang belum bersertipikat.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan, permasalahan serta solusi dalam pembuatan PBTK. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terhadap narasumber yang dipilih secara purposive. Metode analisis permasalahan menggunakan Metode Analisis Akar Masalah dan Solusi (MAAMS). Solusi dari permasalahan diambil dari setiap akar masalah yang ditemukan.

Hasil penelitian yaitu terdapat tiga tahapan pembuatan PBTK. Pertama yaitu tahap persiapan, kedua yaitu tahap pengolahan data fisik, dan yang ketiga tahap pengolahan data dan klarifikasi. Terdapat empat permasalahan pembuatan PBTK yaitu peta foto tidak bisa digunakan untuk mengidentifikasi batas bidang tanah, pemilik bidang tanah tidak ada di tempat saat klarifikasi bidang tanah, revisi PBTK, bidang K4 yang tidak ditemukan. Dari keempat permasalahan ini dicari akar masalah nya dan rumuskan solusi dari akar masalahnya. Solusi dari permasalahan yang terjadi yaitu dengan melakukan pengukuran terestris secara menyeluruh, klarifikasi diwakilkan masdasik, melakukan sosialisasi terkait pengambilan data fisik dan pembaharuan data pertanahan, digitalisasi data pertanahan.