Sungai Code yang seharusnya menjadi daerah konservasi tetapi digunakan untuk daerah permukiman penduduk. Keterbatasan lahan dan kurangnya sistem tata ruang kota dalam menyediakan kebutuhan hunian untuk penduduk menimbulkan pemukiman ilegal dan tidak teratur di sekitar bantaran sungai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses penataan permukiman kumuh Jogoyudan melalui relokasi dan dampaknya dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Metode penelitian yang akan diterapkan dalam studi ini adalah metode kualitatif analisis deskriptif. Penelitian ini akan dilakukan kegiatan observasi lapangan, melakukan wawancara, dan dokumentasi pada lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan penataan permukiman kumuh melalui relokasi terlihat dari daftar lokasi permukiman kumuh Kota Yogyakarta tahun 2021 bahwa permukiman kumuh yang berada di Kapanewon Gowongan sudah tidak ada lagi dan pembangunan kampung vertikal yang berupa Rumah Susun Sederhana Sewa Jogoyudan memiliki dampak positif pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi jika dibandingkan dengan kondisi sebelum adanya pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Jogoyudan.