Program penataan akses dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan Kabupaten Kepahiang. Program tersebut dilaksanakan di Desa Air Sempiang, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Program penataan akses dilaksanakan terhadap 100 Kepala Keluarga (KK) penerima sertipikat program redistribusi tanah pada tahun 2021 yang melibatkan Dinas Pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tahapan penataan akses dan peningkatan pendapatan dari kegiatan penataan akses berbasis perkebunan kopi di Desa Air Sempiang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif sehingga dapat menjelaskan kondisi sebenarnya di lapangan. Pelaksanaan penataan akses sudah berjalan baik, hal ini dikarenakan komunikasi dan koordinasi antara Kantor Pertanahan Kabupaten Kepahiang dengan Dinas Pertanian terjalin dengan baik. Akan tetapi, tidak adanya peningkatan pendapatan subjek reforma agraria dikarenakan subjek reforma agraria masih menggunakan cara lama dan turun temurun, bekerja sebagai buruh pabrik, dan biaya kehidupan sosial masyarakat di Desa Air Sempiang yang tergolong tinggi.