Tanah kas desa merupakan salah satu aset yang dapat dikuasai dan dikelola oleh Pemerintah Desa yang hasilnya menjadi sumber pendapatan desa. Saat ini, terdapat tantangan besar dalam pengelolaan tanah kas desa yaitu pendapatan asli desa yang belum tercapai secara maksimal. Banyak desa belum memiliki perencanaan pengelolaan tanah yang jelas dan terstruktur. Akibatnya, pendapatan asli desa terbuang sia-sia. Hal ini menyebabkan penggunaan tanah kurang efektif dan berpotensi melanggar hukum. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengembangkan potensi desa secara menyeluruh, seperti yang dilakukan di Desa Janti dan Desa Gatak, Kabupaten Klaten, yang telah berhasil mengoptimalkan pengelolaan tanah kas desa untuk mendapatkan pendapatan asli desa secara maksimal. Hal ini penting karena pendapatan asli desa merupakan sumber yang vital untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan tanah kas desa, pengaruh potensi wilayah dan dampak pemanfaatan dan pemindahtanganan tanah kas desa terhadap pendapatan asli desa di Desa Janti dan Desa Gatak, Kabupaten Klaten.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara telaah awal seluruh data, reduksi data dan abstraksi data, penyusunan abstraksi, pengelompokan satuan-satuan informasi terkecil dalam kategorinya masing-masing, dan penyusunan pernyataan proposisional oleh peneliti.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan tanah kas desa berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli desa, terutama dalam tahapan pemanfaatan dan pemindahtanganan. Potensi fisik (jenis tanah, letak desa secara geografis, kondisi lereng, kondisi geohidrologi, penggunaan dan pemanfaatan tanah, sumber daya manusia) dan non fisik (Badan perwakilan desa (BPD), karang taruna, BUMDes, aparatur dan pamong desa) di wilayah tersebut juga mempengaruhi pengelolaan tanah kas desa, yang berdampak pada pendapatan asli Desa Janti dan Desa Gatak. Pada tahun 2023, pendapatan asli desa mencapai Rp. 594.968.232,00 untuk Desa Janti dan Rp. 182.451.615,00 untuk Desa Gatak.