Basis data pertanahan dapat digunakan sebagai pondasi awal dalam membangun keterbukaan informasi tersebut. Berbagai media dapat membantu beberapa pekerjaan manusia termasuk untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan yang salah satunya adalah informasi mengenai pertanahan. Informasi pertanahan menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi pengguna dalam bidang pertanahan dalam hal ini pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta yang harus segera tercukupi informasinya. Informasi pertanahan meliputi diantaranya informasi penguasaan tanah, informasi tanah terdaftar, status hak atas tanah, nilai tanah, penggunaan tanah, dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Permasalahan pertanahan terjadi karena ketidakselarasan dalam administrasi pertanahan yang belum mendukung tersedianya data yang valid dan akurat. Untuk mengatasi berbagai kendala dalam intregrasi data, maka diperlukan transformasi pelayanan yang ada di desa dengan memanfaatkan teknologi digital. Pembangunan sistem informasi pertanahan memerlukan data tekstual dan data spasial yang akan dijadikan basis data dalam perancangan sistem informasi pertanahan. Pengumpulan data tekstual dan data spasial yang telah disusun menjadi basis data akan diolah menjadi sistem informasi pertanahan yang nantinya akan memberikan kemudahan bagi penggunanya terutama untuk pelayanan masyarakat di bidang pertanahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membantu memperbaiki pengarsipan yang ada pada Kantor Desa Nglanjuk. Metode yang digunakan adalah metode survei. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap pengguna untuk mengetahui kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem. Observasi dilakukan pada saat pengumpulan data ke lapang untuk mengumpulkan data tambahan. Hasil penelitian yaitu terwujudnya pengelolaan basis data pertanahan menggunakan Google My Maps. Basis data ini dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan pertanahan pada desa dan dapat mengurangi ruang untuk pengarsipan data. Kesimpulan dalam penelitian ini menerangkan bahwa ketersediaan data yang masih sangat terbatas sehingga perlu dilakukan observasi untuk mengambil data tambahan untuk dijadikan sebagai kelengkapan data yang sudah ada. Dengan memanfaatkan Google My Maps, dalam pengelolaan basis data pertanahan di Desa Nglanjuk mempermudah proses pengadministrasian dan pelayanan pada Pemerintahan Desa.