Pembangunan Jembatan Sosrodilogo yang menghubungan Kecamatan Trucuk dengan Kecamatan Bojonegoro mulai dibangun pada tahun 2016 hingga selesai pada tahun 2019. Adanya kemudahan akses jembatan menimbulkan daya tarik masyarakat untuk berinvestasi maupun bermukim serta mendukung mobilitas di wilayah tersebut semakin tinggi, sehingga muncul peluang bisnis dengan mengoptimalkan pemanfaatan tanah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan pemanfaatan tanah pasca pembangunan jembatan, faktor-faktor pendukung lainnya yang mempengaruhi perkembangan pemanfaatan tanah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Penelitian ini menggunakan metode metode campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif dengan teknik cluster sampling. Metode kuantitatif dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 30 responden pada Desa Trucuk dan Desa Tulungrejo, sedangkan metode kualitatif dilakukan dengan wawancara informan serta observasi lapang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi fisik perubahan pemanfaatan tanah terjadi di sekitar jembatan dengan tumbuhnya kegiatan ekonomi sebesar 1,50 Ha dan sebesar 2,05 Ha untuk tempat bermukim. Berdasarkan Uji T diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa Pembangunan Jembatan Sosrodilogo berpengaruh terhadap perkembangan pemanfaatan tanah, sedangkan faktor-faktor pendukung lainnya yang mempengaruhi perkembangan pemanfaatan tanah yaitu kegiatan ekonomi, nilai tanah dan sarana prasarana. Selanjutnya dampak sosial yang ditimbulkan akibat adanya pembangunan jembatan terlihat dari mata pencaharian masyarakat yang saat ini memilili pekerjaan sampingan, sedangkan dampak ekonomi terlihat dari peningkatan pendapatan masyarakat bagi mereka yang mampu melakukan strategi penghidupan dengan mencari penghasilan tambahan diluar mata pencaharian utamanya.