Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN menjalankan Reforma Agraria untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat melalui penataan akses. Konsep Penataan Akses diwujudkan dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat. Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabuoaten Kediri, dipilih sebagai lokasi pemberdayaan budidaya ikan lele dikarenakan memiliki potensi yakni sebagai sentra pusat budidaya khususnya ikan lele. Program ini memiliki rencana aksi yang melibatkan kolaborasi. Pelaksanaannya tentu tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, pasti terdapat kolaborasi terhadap beberapa stakeholder, yang mana dalam program ini Kantor Pertanahan Kabupaten Kediri dengan Dinas Perikanan dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Penelitian ini berfokus pada rencana aksi pengembangan budidaya perikanan dengan melibatkan stakeholder terkait. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu dilakukan peningkatan indikator kolaborasi, perencanaan, sera dukungan untuk meminimalisir kendala selama kegiatan berlangsung. Meskipun terdapat kendala, program ini telah memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat yang telah ditentukan dari berbagai aspek sehingga dapat dikategorikan sebagai masyarakat yang layak dan sejahtera.