Kegiatan Pembangunan Kota Mataram menuju kota lengkap telah dimulai secara resmi pada bulan Juni tahun 2023 dengan surat keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Mataram Nomor 402/SK-52.72/VI/2023 tentang pembentukan tim percepatan pembangunan kota lengkap. tetapi ditemukan bahwasanya objek K4 (KW 4,5,6) yang cukup tinggi yaitu berjumlah 11.705 bidang (per Desember 2023) mengakibatkan kegiatan peningkatan kualitas data belum dapat dilakukan cepat dan maksimal. Beban pekerjaan terhadap peningkatan kualitas data K4 pada Kantor Pertanahan Kota Mataram yang masih tinggi, sehingga memerlukan strategi penyelesaian terbaik dan tepat.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi peningkatan kualitas data untuk mewujudkan kota lengkap di Kantor Pertanahan Kota Mataram, serta kendala dan solusi yang dihadapi Kantor Pertanahan Kota Mataram pada pelaksanaan peningkatan kualitas data bidang tanah K4. Metode penelitian yang digunakan adalah deksriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen yang kemudian analisis data yang digunakan adalah metode Miles dan Huberman, selanjutnya teknik keabsahan data menggunakan tiga tahap analisis yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah bidang tanah K4 tahun 2023 pada Kelurahan Cakranegara Barat yang telah dilakukan peningkatan kualitas data sejumlah 142 bidang tanah dan Kelurahan Pagutan Timur sejumlah 46 bidang tanah. Kemudian, terkait dengan strategi peningkatan kualitas data bidang tanah K4 untuk mendukung terwujudnya kota lengkap melibatkan penerapan konsep 5M (Man, Money, Machine, Material, Method). Selanjutnya, mengenai kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas data bidang tanah K4 di Kota Mataram seperti; buku tanah tidak memiliki kelengkapan data surat ukur (SU) atau gambar situasi (GS); perbedaan luas bidang tanah antara peta pendaftaran dan luas yang tertulis; arsip GS/SU sebagian masih tersimpan di kabupaten induk, bukan di Kota Mataram; buku tanah ganti desa belum merubah hak kode desa ke kelurahan baru; bidang tanah K4 memiliki nomor hak ganda dan nomor SU yang berbeda dengan persil dan bidang tanah mengalami tumpang tindih