Aset mencakup barang bernilai ekonomi, baik tetap seperti tanah dan gedung. maupun tidak tetap. Manajemen aset memastikan efisiensi penggunaannya Kabupaten Kayong Utara membutuhkan manajemen aset yang baik untuk memaksimalkan potensi aset tanah. Penelitian ini menggunakan WebGIS untuk pengelolaan aset dengan mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan datanya dengan geografis.

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) untuk menghasilkan produk baru, yaitu webGIS SI_PAKU R&D bertujuan menghasilkan produk spesifik dengan menghubungkan penelitian dasar dan terapan. Selain itu, pendekatan eksperimen melalui action research digunakan untuk memecahkan masalah secara konkret melalui siklus riset-tindakan berkelanjutan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Manajemen aset tanah di Kabupaten Kayong Utara masih menggunakan aplikasi seperti Microsoft Word dan Excel. Tumpang tindih lahan dan sengketa menjadi lambatnya proses pensertipikatan. Penggunaan webGIS dapat meningkatkan efisiensi manajemen aset. Data tekstual untuk pemetaan di webGIS seperti informasi OPD, luas, alamat sesuai sertipikat, nomor sertipikat, peruntukkan, dan titik koordinat. Data tambahan seperti overlay pemetaan bidang dengan RTRW/RDTR juga diperlukan untuk analisis lebih lanjut. Pengguna data tersebut adalah Sekretaris Daerah, Dinas PUPR, dan Kantah Kayong Utara, (2) Perancangan sistem infomasi dimulai dengan beberapa tahapan sebagai berikut: (a) pembuatan basis data mengunakan perangkat keras dan perangkat lunak, (b) perancangan sistem informasi dengan pembuatan model UML yaitu use case dan activity diagram, (c) penggunaan bahasa pemograman sistem informasi menggunakan struktur Condinigter 3 yaitu model, controller, dan view, (3) sistem informasi diuji algoritma dan fungsionalitasnya menggunakan metode white box dan black box testing serta uji usabilitas dengan penilian sangat baik, memastikan kualitasnya sesuai standar.