Transformasi digital di Kementerian ATR/BPN saat ini tengah gencar dilakukan melalui kegiatan alih media untuk penyiapan data sertipikat elektronik. Langkah strategis Kementerian ATR/BPN untuk mengakselerasi kegiatan alih media dengan menunjuk Kantah Badung menjadi pilot project penerbitan dokumen elektronik, tetapi dalam pelaksanaan alih media ditemui kendalaehingga terjadi ketimpangan capaian alih media buku tanah dan surat ukur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyusunan strategi, hambatan dan solusi dalam pelaksanaan alih media.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan strategi dan hambatan kegiatan untuk memberikan solusi penyelesaian kegiatan. Selanjutnya teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan metode purposive sampling dan studi dokumen. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dari hasil studi dokumen. Analisis data yang digunakan menggunakan triangulasi data melalui reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan strategi yang ditempuh untuk kegiatan alih media dengan pembuatan alur, pengaturan infrastruktur, manajemen sumber daya manusia serta evaluasi dan kebijakan. Kendala kegiatan alih media terdiri atas Pra BTEL dan Pra SUEL yang disebabkan oleh 4 aspek yaitu alur alih media, kualitas data, sumber daya manusia dan aplikasi. Solusi untuk mengatasi hambatan adalah dengan pembuatan alur baru yang mengefektifkan sumber daya manusia. Penelitian ini menyimpulkan strategi yang diterapkan Kantah Badung dalam kegiatan alih media berhasil mengatasi ketimpangan dan menghantarkan Kantah Badung meraih peringkat 17 nasional di dashboard transformasi digital.