Salah satu fungsi peluncuran aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP) adalah memudahkan akses informasi layanan pertanahan. Pelayanan pertanahan yang termuat dalam KKP sesuai dengan Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2010, yaitu pelayanan pendaftaran tanah pertama kali, pemeliharaan data, pencatatan dan informasi pertanahan, pengukuran bidang tanah, pengaturan dan penataan pertanahan, dan pengelolaan pengaduan. Namun demikian, belum sepenuhnya informasi pelayanan pertanahan termuat pada laporan KKP, salah satunya ialah informasi petugas pemetaan pada pelayanan pengukuran dan pemetaan bidang tanah secara sporadik.

Tulisan ini bertujuan untuk merancang aplikasi yang mampu melakukan pelacakan berkas pelayanan pengukuran dan pemetaan. Metode penelitian yang digunakan ialah Research and Development (R&D) dengan pendekatan tahapan pada System Development Life Cicle (SDLC). Peneliti menggunakan pendekatan model purwarupa sebagai tahap awal pembuatan aplikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengadministrasian berkas pelayanan pengukuran dan pemetan saat ini menggunakan pencatatan manual pada buku yang menyebabkan susahnya melakukan pelacakan posisi berkas melalui buku, sehingga dibutuhkan aplikasi pelacakan berkas yang dapat diakses oleh seluruh pegawai Seksi Survei dan Pemetaan.

Berdasarkan analisis kebutuhan tersebut dilakukan perancangan dan pembangunan aplikasi. Hasil pengujian aplikasi melalui whitebox pada aplikasi pelacakan berkas pelayanan pengukuran dan pemetaan tidak ditemukan permasalahan pada semua path yang dirancang. Sedangkan pada pengujian blackbox ditemukan permasalahan ditemukan pada pengujian blackbox, yaitu ditemukan satu permasalahan dalam penginputan berkas pada level akses admin. Sedangkan hasil pengujian kerentanan aplikasi memiliki level kerentanan serangan yang rendah.