Tanah merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Garam. Permasalahan pengelolaan aset tanah PT Garam di Desa Pinggir Papas, Sumenep. Tanah merupakan aset strategis bagi PT Garam, mendukung kegiatan produksi garam yang berkelanjutan. Namun, pengelolaan yang kurang optimal dapat menyebabkan konflik hukum, sosial, dan kerugian finansial. Maka perlunya untuk mengidentifikasi permasalahan utama dalam pengelolaan aset tanah PT Garam, menganalisis dampak yang ditimbulkan, dan merumuskan solusi yang efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen terkait. Temuan penelitian menunjukkan empat permasalahan utama: konflik dengan Yayasan Petani Garam Al Jihad, Junaidi Cs, Asbani Cs, dan Marsuto Cs. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengelolaan aset tanah PT Garam. Rekomendasi penelitian berupa strategi SWOT mencakup peningkatan transparansi, optimalisasi pemanfaatan aset, serta penguatan kolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konflik. Implementasi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kontribusi PT Garam terhadap perekonomian lokal dan nasional.