Sejak Geertz menyatakan involusi pertanian di Jawa, situasi ini makin sulit dihindari. Apalagi ketika pertanian tidak lagi menjadi ciri khas di desa maka pada saat itulah ancaman involusi lanjutan yakni deagrarianisasi terjadi. Membaca buku ini, kita dibentangkan fakta empiris dan argumentasi berbasis riset yang serius mengenai terjadinya deagrarianisasi di pedesaan Jawa, sehingga pembaca seolah-olah dibawa dalam situasi yang digambarkan. Buku ini juga menarik dibaca tidak hanya pada ancaman deagrarianisasi yang ditandai keterbukaan akses, mobilisasi, pendidikan, serta beralihnya pilihan pekerjaan, juga solusi yang dilakukan. Lalu bagaimana deagrarianisasi itu berlangsung dan kemudian bagaimana untuk tetap menjaga ketahanan agraria di pedesaan Jawa, maka tidak lain saya ucapkan selamat membaca buku yang bergizi ini.